Arsip

peringatan yang suci

Peringatan pernikahan kita dengan pasangan sebagai cara menyegarkan kembali detik-detik waktu kita dengannya (Puteriamirillis, Juni 2011)

Perjalanan cinta kita dengan kekasih tentu selalu membawa kita kembali kepada hari bersejarah itu. Hari dimana ijab dan qabul dilaksanakan. Kita seringkali membuat peringatan kecil di hari istimewa itu, hari pernikahan kita dengan pasangan masing-masing. Peringatan membuat kenangan di masa lalu itu tercuat kembali ke permukaan. Saat-saat kita berdua menangis karena akan menjalani kehidupan baru, saat-saat kita begitu bahagia karena akhirnya jalinan kasih itu sampai di hubungan dalam pernikahan. Semua yang indah.
Peringatan itu menjadi begitu berarti dan penting sekali. Gairah-gairah kecil itu muncul kembali dan mengakar kuat dalam diri kita dan pasangan. Namun apakah peringatan itu sudah berefek baik bagi pernikahan kita? jawab saya belum tentu.
Pada sebagian pasangan seringkali makna peringatan itu sendiri kabur, terlalu sederhana dan kurang bermakna. Peringatan hari pernikahan bagi sebagian pasangan hanya diartikan sebagai hari makan-makan, jalan-jalan bersama, hadiah, kejutan-kejutan. Peringatan yang sebenarnya baik dan saya katakan perlu dilakukan setiap pasangan, bahkan wajib. Tapi apakah benar hanya itu yang kita dan pasangan butuhkan. Sedangkan hati ini terlalu dalam dan pikiran terlalu luas untuk hanya dimengerti dengan hal-hal material semacam itu. Peringatan pernikahan adalah sebuah peringatan yang suci dan perlu nilai-nilai lebih dari hanya sekedar nilai-nilai material.
Coba kita perhatikan pengertian Peringatan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia On Line adalah Nasihat (teguran, dsb) untuk memperingatkan; kenang-kenangan, sesuatu yang dipakai untuk memperingati; catatan; ingat-an; hal memperingati (mengenang, dsb). 

Makna peringatan bukan hanya terbatas pada memperingati dan mengenang, bukan hanya sesuatu yang dipakai untuk memperingati seperti misalnya mengingat bahwa kita dan pasangan pernah melewati suatu jalan kenangan yang ketika jalan itu dilewati kembali maka kita akan mengingat masa-masa penuh kasih itu. Tapi peringatan juga bermakna nasihat dan teguran, dalam hal ini saya sebut sebagai evaluasi. Duduk berdua, berbicara santai sambil mengevaluasi perjalanan pernikahan kita dan pasangan di teras rumah ditemani secangkir teh sambil melihat bunga berwarna ungu tentu hal yang manis dilakukan sambil saling terbuka, mengkoreksi pasangan, mengakui kesalahan, menangis, dan minta maaf. Dan ini sudah merupakan peringatan yang tak perlu mengeluarkan biaya mahal namun sangat bermakna.
Saya dan suami akan mencapai usia pernikahan 5 tahun. Perjalanan panjang yang tentu tak mudah dan senantiasa saling belajar memahami pasangan mutlak dilakukan setiap hari. Lain dengan om saya yang memang usianya lebih muda dari saya yang baru menikah di awal bulan Juni 2011 ini, perjalanan yang baru dimulai dengan peringatan yang baru di titik nol. Semua adalah proses, proses menuju pernikahan sakinah, mawadah, wa rohmah. Ya peringatan yang dilakukan di satu usia pernikahan tentu saja berbeda caranya dengan peringatan di usia pernikahan yang lain. Utamanya adalah di setiap peringatan tersebut haruslah ada bagian nasihat dan teguran tersebut. Karena kita sedang memperingati peringatan yang suci.
Peringatan pernikahan saya dan suami 6 Agustus 2011 nanti apa ya? yang pasti evaluasi perjalanan dan apa sajalah. Lalu bagaimana dengan sahabat? Bagi yang sudah menikah, tanggal berapa sahabat menikah dan apa peringatan bagi pernikahan sahabat? Bagi sahabat yang belum menikah, tanggal berapa yang merupakan tanggal istimewa bagi sahabat dan apa peringatan yang sahabat lakukan ketika itu?
Salam Persahabatan…^^