Arsip

juara

Terimakasih Banyak Kami Ucapkan Untuk:
42 (plus 3 blogger) Blogger yang telah ikutan Batikkan Harimu

BunditMbak Ketty HusniaBang AswiPak SugengOm NH18Anazkia
ElsaLozz AkbarSaryadinilanPuteriTeh OrinMbak Nia

Dan setelah Kami mengadakan proses penjurian sejak hari Minggu 2 Oktober 2011 sampai dengan Rabu 5 Oktober 2011 maka dengan ini kami sampaikan proses penjurian sebagai berikut:
Sebenarnya dan sejujurnya Kami ingin memilih seluruh peserta jadi juara (karena memang postingannya bagus-bagus dan dengan cerita yang beragam) mulai dari mbak yuni cute yang niat banget foto ama Happy Salma (disuruh beli wajannya ga mbak?) dan Uda Vizon yang maksa banget untuk bilang baju yang dipake adalah batik dari Hongkong , kata Om Nh, ” jangan maksa dong Saya aja kopdaran pake batik. Mbak Tary sampai-sampai bikin fashion show di Hongkong bikin iri Mbak Lidya plus Calvin aja yang jadi ojek cantik dadakan. Sampai-sampai si Baby Dija borong jadi cover majalah luar negeri buat ikutan batikkan harimu. Tak lupa Mas Lozz Akbar yang mesem-mesem liat Dija sambil ikutan pake batik. 
Teh Nchie Hani gelisah udah jadwal kondangan nih roknya belum jadi, untungnya setelah semalaman jait batik kelar juga rok batik untuk kondangan, ya udah kata Bang Aswi ikutan Saya aja sepedaan pake batik. Titi, Ridha dan Kaka akin plus Muam sih asyik aja ngejait dan ngegambar batik.Eh si nia angga bawa-bawa Puteri segala untuk foto. “Yah memang batik untuk segala momen”, kata bundit tiba-tiba.
Yah sejarah batik sejak dulu udah diceritain ama Dewi Fatma tapi kata Bu Monda yang pentiing batiknya tetep awet harus dicuci pake lerak. Seperti katanya Bu yunda bahwa batik itu pakaian kita semua sampai mbak entik rela membatik 3 bulan ga tidur-tidur. Pakdhe sambil bawa selendang lahirnya dan yustha titik sambil bawa batik untuk Sensei bilang kami pergi dulu ya ke luar negeri dah, mbak Lyliana thia juga ga mau kalah walau sempet sebel papanya di LN pake batik. Tapi kebalikan ama Elsa yang justru diolok-olok temennya karena dia sudah suka pake batik sejak lama. Celetuk Mechta, “Tak kenal maka tak sayang”. Ibu Dini  ga peduli yang pasti dia girang banget apalah artinya sebuah olok-olok kalau akhirnya Aku punya batik pertama, horeee….
Di sudut lain, Saryadinilan bilang, “Batikku Sayang”. Dan Nurlaila Zahra ga mau kalah kalo dia juga cinta batik. Tapi menurut Pak Sugeng memang ada kendala dalam merajakan batik di Indonesia. Masjier nyeletuk, “yang penting di kantor Saya mah batik untuk semua kalangan”. Wong Cilik ikutan pokoke Batikku Indonesiaku. “Iya Saya juga bangga mengenakan batik”, kata cyber katrox.
Ada juga cerita Gaphe yang harus beli batik di Makassar dengan harga lebih mahal, dan Anazkia yang membeli batik di Bukittinggi (pastinya lebih mahal, disini mah songket) tapi di Malaysia juga ada loh yang jual batik kata Ibu Soesan. Kaya Della dong niat banget mau modifikasi batik Bapaknya (kreatif plus hemat). 
Bunda Dey, Ari tunsa, Mabrur dan Mbak Ketty Husnia terus berdebat antara bagusan batik Garutan, Batik Pekalongan, Batik Salem atau Batik Banyumas yaa? Sudahlah lain-lain bagusnya, kata Orin. Hilsya bilang yang penting teteup eksis dengan batik, atau mbak Fanny ikutan tereak, “Gw aja piyamanya batik”. Kata si Thakil, “Lah gua sepatunya batik, ROCK man!!!

Tinggal mbak Nia bingung batik yang mana yang mau dijadiin hadiah yaaa???

Loh kok jadi dongeng. Jadi begini dari 42 blogger kami memilih 10 favorit masing-masing lalu dari favorit itu diiris lagi jadi lima blogger deh, simple kaaan???
Juara Batikkan Harimu pilihan Kami adalah:
Yusha tt : Sensei pun Mengenakan Batik
Entik : Proses Panjang Sehelai Kain Batik
Pakdhe Cholik : Selendang Batik Tanda Lahir
Dewi Fatma : Sejarah Batik Kita
Elsa : Batik and I 

5 juara diharapkan mengirimkan email ke mbak Nia : alqoernia@yahoo.com untuk konfirmasi alamat pengiriman dan ukuran batik.

Terimakasih untuk sponsor yang baik banget kios108