Arsip

keluarga bahagia

Kawan..bagaimana jika pasangan kita ternyata mendahului kita ?? meninggal di saat kita berada dalam puncak-puncak cinta dengan dia, di saat keluarga yang baru kita bentuk sedang siap menanjak menuju pegunungan bahagia??Betapa menyedihkan..di saat anak-anak masih kecil-kecil apalagi jika memang penghasilan keluarga adalah hanya dari dia.

Kejadian ini pernah dialami oleh nenekku sendiri. Saat itu beliau berusia hampir 30 tahun dan kakek meninggal, dengan kondisi memiliki anak-anak 5 orang dengan rentang usia 2 tahun sampai SD kelas 5. Di saat nenek sendiri sedang melanjutkan kuliah sambil mengajar, beliau adalah guru. Saya membayangkan saja sudah ikut merasakan…bagaimana kehilangannya dia dengan suaminya. Akhirnya karena kurang biaya dan tidak sanggup mengasuh anak seorang diri nenek pun menitipkan 3 anak ke saudara, nenek sendiri bersama 2 anak nomor 1 dan nomor 3. Kalau dari cerita nenek sudah ga kebayang deh sedihnya, tapi hidup harus dilanjutkan bukan???betapa sedihnya harus merelakan 3 anak diasuh oleh saudara, tapi hanya diasuh bukan diangkat anak jadi tetep saja 3 anak nya itu tau bahwa nenek adalah ibu mereka, mereka yang tak lain adalah kakak dan adik dari bapakku, bapakku sendiri diasuh oleh nenek. Nenek ini adalah nenek sambung karena beliau adalah ibu dari bapak sambungku.

Ada lagi cerita dari teman suami yang baru menikah 1 tahun namun meninggal beberapa hari setelah dia melahirkan anak perempuannya. Betapa sedih melihat anak bayi masih merah harus kehilangan ibundanya,,dan tentu kehilangan asi. Betapa tahun lalu baru melihat pernikahan kawan suami itu dan sekarang malah menyaksikan jenazahnya. Suami nya tentu sedih dan merasa kuatir bagaimana harus mengurus anak mereka, yang alhamdullilah bisa diurus neneknya.

Aku sendiri tak tahu bagaimana jika suatu saat harus kehilangan pasangan, atau bagaimana jika pasangan yang justru kehilangan aku..hiks sedih ya rasanya..

Namun aku sendiri sudah mengatakan pada suami nbahwa menikahlah lagi jika aku sudah tiada, bukan masalah cemburu atau apa, tapi anak-anak butuh ibu untuk pertumbuhan mereka. Jika aku yang ditinggal suami, rasanya aku tidak akan sanggup menikah lagi,,itu juga perasaanku saat ini ya.

Bagaiamanapun hidup kita adalah di tangan maha pencipta, kita tak tahu kapan maut menjemput, walaupun aku tak bisa setegar itu ketika harus kehilangan tetep aja mewek…

Kasih…

Jika kau dan aku harus pergi mendahului..

maka satu aku pinta..

jagalah cinta kita, jangan pernah mencampakkan keberadaanku,,,

ingatlah aku selalu dalam relung hatimu terdalam…

walau mungkin kau sudah ada pasangan baru..

jagalah selalu buah hati kita…

selalu…

(Puteriamirillis, Maret 2011)

View shoutbox
ShoutMix chat widget

Tak bisa kupungkiri bahwa keluarga kecilku adalah yang terbaik untukku saat ini. Semua yang kumiliki adalah berawal dari keluarga kecilku. Sokongan semangat, keinginan untuk membentuk keluarga sakinah, mawadah, wa rohmah yang menjadi cita-cita aku dan da Arief,,(uda ku tersayang)…

Memberi yang terbaik bagi anak-anak tercinta (umar dan azkiya), dari segi spiritual, keilmuan, dan jasmani. Tak ada yang lebih membahagiakan kedua orangtua dibanding dengan anak-anak yang memiliki spiritual yang baik, jasmani yang kuat dan pikiran yang cerdas bukan…

Awal dahulu bertemu da arief sebenarnya ketika kami masih menjadi siswa di SMPN 74 Jakarta. Ketika itu kami hanya teman biasa, adik kelas dan kakak kelas, tidak begitu kenal sebenarnya (hanya tahu bahwa Arief Budiman itu kakaknya Airi, temanku dari TK yang telah menjadi adik iparku).

Saat itu da Arief tidak menaruh perhatian apa2 terhadapku, biasa saja…
Da Arief malah suka ngata2in aku ama temannya,,, dan bilang kalo aku penari latar (saat itu aku suka menari tarian persembahan di pernikahan Minang, dan pernah dia melihatku menari di acara pernikahan saudara sepupunya).

Sampai ketika dia lulus SMP kami pun tidak pernah bertemu kembali…sampai suatu hari temanku hendak mengenalkan aku dengan seseorang yang ternyata dia adalah Arief Budiman. Syok, ga nyangka,,,

Orang yang pernah ngata2in aku yang diperkenalkan???
ga mauuu…(kata hatiku yang satu)…lakukan saja dulu prosedur perkenalan (kata hati yang lain),,,setelah istikharah aku pun yakin…lagian rumahnya deket cuma beda RW ama rumahku,,(hihiihi..) jadi ayo lanjut…

Setelah pertemuan pertama,,justru akunya jadi semakin yakin…dialah pilihanku,,hehe…karena ternyata dia sudah berubahh,,,lebih dewasa,,,
(Yaiyalah..masa dibandingi dengan ketika SMP).

Dan dari perkenalan dan persiapan nikah yang hanya berlangsung 3 bulan saja sayapun menikah dengan dia,,,Arief Budiman…

Segitu simple nya,,,ga ada yang istimewa,tapi hanya suatu keyakinan…kami akan bersama hingga maut memisahkan…

http://www5.shoutmix.com/?puteriamirillis
ShoutMix chat widget