Arsip

anny berta

Sebelumnya saya mengucapkan dahulu selamat ulang tahun blog yang ketiga untuk mbak Anny Berta semoga Fight Never Ending bisa jaya selamanya. Amiinnn…

Mengenai kompetisi ini saya sebenarnya merasa tertantang lebih karena saya pun sedang terus memompa semangat agar never ending dalam berjuang dan meraih segala hal yang diimpikan, dalam batas-batas yang saya mampu tentu saja. 


Fight Never Ending sebuah kalimat sempurna untuk sebuah perjuangan hidup yang sesungguhnya tak pernah berakhir. Berakhirnya hanya dengan berakhir pula kehidupan kita di dunia fana ini. Fight Never Ending adalah semangat terus berupaya meningkatkan terus kreativitas dan mengeluarkan segala daya upaya agar kreativitas itu tak menyurut seiring jaman.Fight Never Ending tak mengenal usia berapa kita saat ini, tentang ini aku ada cerita khusus.

Ketika dulu saya Sekolah Dasar seringkali saya merasa iri dengan mama. Bagaimana tidak mama hanya di rumah, mempersiapkan segala di rumah, tidak punya PR, tidak perlu ke sekolah pagi-pagi di saat mata ini masih berat untuk bangun. Setelah anak-anaknya pergi, mama bisa mengerjakan banyak hal. Entah ke pasar, memasak, menonton TV, dan lain sebagainya. Di saat yang lain ketika saya kuliah saya pun pernah iri dengan para pegawai. Sepertinya kehidupan mereka enak, kerja tapi mendapat uang. Tidak perlu belajar untuk mendapat IP yang baik.

Tapi kenyataannya apa? saat ini di saat saya telah berkeluarga dan memiliki anak dua justru saya merasakan beban itu semakin berat, tanggung jawab itu tak hanya untuk diri sendiri tapi juga untuk keluarga. Bagaimana membentuk keluarga yang dicintai oleh semua terutama dicintai Allah dan mendidik anak-anak menjadi anak sholeh dan sholeha. Begitupun sebagai seorang pegawai, tantangan pekerjaan di zaman sekarang sungguh gila. Jika tak bisa beradaptasi dengan situasi tentu kita telah tersingkir. Tak ada yang tak berjuang ternyata. Yes, Fight Never Ending.

Fight Never Ending, bagaimana juga saya dan anda dapat mendidik anak-anak sehingga mereka bisa menjadi orang-orang yang tangguh di zamannya nanti, menjadi orang-orang yang sanggup membawa pesan yang baik bagi dunia ini, dan sanggup memanjangkan doa bagi orang tua mereka di kala orang tua telah tiada. Ya, kita yang telah tiada.

Betapa kita melihat di sekitar kita kondisi dunia semakin kacau, situs-situs porno merajalela, tontonan-tontonan tak layak pun berseliweran di layar kaca. Bagaimanapun membentengi anak-anak dari godaan dunianya sungguh berat dan dibutuhkan perjuangan terus menerus dari kedua orang tuanya. Kedekatan kita dengan anak-anak perlu selalu dipupuk dan disuburkan dari hari ke hari. Berapapun usia anak tetap saja harus dekat dengan kita orang tuanya.

Fight Never Ending, melihat kondisi bangsa yang semakin carut marut.Korupsi di setiap elemen pemerintahan, suap menyuap di kepolisian, sikut menyikut dalam mencapai kursi pemerintahan. Bagaimana tidak bahkan budaya korupsi telah sampai ke tingkat kelurahan. Jelas-jelas terpampang di papan bahwa pembuatan KTP tidak ada biaya, namun kenyataannya siapa bayar dialah yang dilayani. Sungguh …!!!

Fight Never Ending ternyata ada di sektor keluarga maupun di dunia pemerintahan. Bagaimana memperjuangkan semua agar sinergi. Membabat habis keburukan dan menampilkan kebaikan demi kebaikan. Hanya kita yang tahu dan dimulai dari diri sendiri…

Salam Fight Never Ending…!!!

Artikel ini diikutkan dalam acara Fight Never Ending Competition-Anny Berta