Arsip

mie rebus

Posting Senin pagi…:D

Terinspirasi dari postingan sensasi sambal nya Bunda yang tak pernah kuatir Saya jadi ingat banget tentang diri sendiri, pasalnya Saya tuh ga bisa makan tanpa sambal (kecuali kalau sudah lapar banget, apa saja yang halal dan baik akan Saya makan :D). Sambal memang luar biasa membuat nafsu makan muncul dengan sensasinya yang bikin kita mengeluarkan suara huah, huah, huah :D.

Terkait sambal ini anak Saya si Umar sudah mulai suka sambal, Umar suka makan sambal ijo yang dicampur dengan kuah gulai. Syaratnya sambalnya ga pakai cabe rawit, jadi utuh cabe ijo aja, jadi ga terlalu pedas. Umar suka bilang “sedapnyooo, pedes dikit, sambil huah,huah” dan kadang kalo udah kebelet pedesnya bisa sambil lari-larian, baru setelahnya Umar akan minum. Lain dengan Umar yang suka pedas, Azkiya adiknya Umar lebih suka manis. Tak heran jika Azkiya suka makan pake kecap, entah tempe yang dikecapin , ayam kecap, atau telor kecap (pake kecap saja ga masalah juga kayanya :D).

Suatu kali pernah Umar kegigit cabe rawit dan sontak setelahnya kejadian yang mengharu biru itu terjadi dia akan lari-lari terbirit-birit bukannya cari minum, entahlah mungkin itu sensasinya yang dia rasakan kemudian barulah Umar minum. Minumnya air biasa pula bukan air hangat, padahal untuk mengurangi pedas konon dengan minum air hangat.

Saya sendiri suka makan cabe rawit jika tak ada sambal, misalnya untuk makan mie rebus entah mie instan ataupun mie rebus tek tek, mie rebus Jawa, mie Aceh semua nikmat jika disertai cabe rawit. Saya belajar ini dari Mama Saya dan rasanya memang menjadi luar biasa nikmatnya. Paling suka jika diberi acar cabe rawit banyak-banyak ke mie rebus Saya. Saya suka sekali dengan semua jenis cabe rawit, baik yang berwarna hijau maupun yang merah. Biasanya yang merah lebih pedes.

Omong-omong tentang cabe rawit dan semua cabe pada umumnya mengapa ya jika ditanam di daerah (Saya baru menemukannya di kampung Saya di Sumbar maupun di tempat merantau dulu di Ternate) akan terasa lebih pedas. Luar biasa, mungkin karena tanahnya masih alami akan membuat cabe itu menjadi lebih pedas. Cabe di Ternate itu luar biasa pedasnya, kecil-kecil tapi sekali makan huah, huah, huah bisa ga berhenti-berhenti, dengan sebab ini maka berhati-hatilah jika makan sambal di Ternate. Begitupun di Sumbar, sebagai daerah yang memang mayoritas masakannya dengan bahan cabe akan terasa luar biasa pedas cabe di Sumbar, terutama di kampung ya.

Pokonya mah serulah makan pakai sambal atau jika tak ada sambal ya rasakanlah sensasi cabe rawit ^^

Salam PU sahabat

Baca juga daftar isi